Monday, April 06, 2009

Penggunaan Obfuscator pada J2ME

Halo all, aku pengen sedikit sharing nih tentang apa yang lagi aku pelajarin. Tau dong, kan bisa diliat tuh dari judulnya, hehehe... Yups, J2ME. Oke ga usah deh terlalu panjang dikali lebar karena aku juga ga pengen terlalu luas ngebahasnya. Tulisanku kali ini just sharing sesuatu hal yang ringan dari J2ME. Aku buat sebagai sharing ke temen - temen yang baru mengenal J2ME dan pengingat buatku juga sih, hehehe. N buat para master yang baca tulisan ini mohon koreksi kalau tulisan saya ada yang salah ya.

Baiklah kita mulai aja yah, kali ini beneran deh. Buat kalian pengguna dan yang lagi pengen ngembangin aplikasi dihandphone, pernah ga sih nginstall aplikasi java dihandphone kalian, ituloh yang filenya berakhiran JAR(Java ARchive). Nah liat deh ukuran dari filenya, kecil kan, ya hitungan kb lah. Nah, salah satu cara yang digunakan para pengembang aplikasi java untuk memperkecil ukuran filenya, mengoptimalisasikan aplikasinya dan mempermudah di download pada saat diinstalasi melalui Over-the-Air(OTA) yaitu dengan obfuscating.

Obfuscating itu sebuah proses menyamarkan class-class Java yang kita buat dengan tujuan untuk membuat aplikasi yang kita bangun lebih sulit untuk di decompile ulang menjadi source(reverse-engineer). Adapun hal - hal yang dilakukan obfuscator antara lain :
- Mengganti nama class, variable dan method dengan nama yang lebih pendek.
- Menghapus class, variable dan method yang tidak diperlukan.
- Menyisipkan ilegal atau data yang salah untuk membingunkan proses decompiler.

Untuk pengguna WTK(Wireless Toolkit) sendiri default konfigurasi obfuscatornya menggunakan ProGuard tetapi kamu mesti download dulu ProGuardnya. Untuk langkahnya saya tidak akan jelaskan disini.Obfusctor sendiri cenderung sedikit rewel (busyet... kaya bayi aja), tapi setelah anda mengerti cara mengkonfigurasikannya secara benar, maka obfuscator akan memberikan pengurangan ukuran file yang signifikan. Oya, untuk penggunaan obfuscator sendiri sebaiknya saat akan dipackaging, karena kalau dilakukan saat penulisan masih kita lakukan akan membuat debug dari program kita menjadi lebih susah. Oke sekian dulu deh, dah capek juga nih ngetiknya. Thanks ya dah dibaca.

No comments: